Berita Surat Nominasi Imran Khan Ditampik Panitia Pemilu
Berita Surat Nominasi Imran Khan Ditampik Panitia Pemilu. Tubuh pemilu Pakistan, Sabtu, 30 Desember 2023, menampik penyalonan bekas Pertama Menteri Imran Khan untuk pemilu nasional 2024. Pada dua wilayah pemilihan, menurut petinggi Pakistan dan Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan Khan.
Khan dipenjarakan oleh faksi berkuasa pada Agustus 2023, atas sejumlah dakwaan, termasuk mengungkapkan rahasia negara dan jual hadiah negara saat memegang. Hukuman korupsi bermakna jika bekas Pertama Menteri itu didiskualifikasi dari penyalonannya pada pemilu 8 Februari, tetapi dia masih tetap memilih untuk ajukan surat penyalonan pada Jumat.
Bekas bintang kriket itu termasuk dalam perincian masyarakat Lahor yang penyalonannya ditampik oleh Komisi Pemilihan Umum Pakistan. Komisi itu menjelaskan jika Khan bukan pemilih tercatat di wilayah pemilihan itu karena ia “dijatuhi hukuman oleh pengadilan dan sudah didiskualifikasi.”
Pemberhentian Imran Khan dari kedudukan perdana mentri pada April tahun awalnya memacu kerusuhan politik sepanjang beberapa waktu. Masa ini diikuti kampanye menantang petinggi militer punya pengaruh, yang pada akhirannya berbuntut pada perlakuan keras negara pada PTI.
Khan, yang ditahan semenjak Agustus, memperjelas jika militer bekerja sama dengan partai-partai dinasti yang tradisionil memimpin Pakistan untuk hentikan pergerakan populisnya dan menghadanginya mencalonkan diri.
Komisi pemilu menampik surat nominasi yang disodorkan oleh anggota senior partai yang lain, termasuk Shah Mehmood Qureshi, wakil ketua PTI.
Selainnya Khan, komisi pemilu menampik surat nominasi yang disodorkan oleh anggota senior partai yang lain, termasuk Shah Mehmood Qureshi, wakil ketua partai Khan.
Berita Surat Nominasi Imran Khan Ditampik Panitia Pemilu
Di lain sisi, faksi berkuasa terima penyalonan bekas Pertama Menteri Nawaz Sharif, walau dia dilarang sepanjang umur menggenggam kedudukan public. Sidang berkenaan larangan Sharif diprediksi akan dilaksanakan di bulan Januari.
Pemberhentian Imran Khan dari kedudukan perdana mentri pada April tahun awalnya memacu kerusuhan politik sepanjang beberapa waktu. Masa ini diikuti kampanye menantang petinggi militer punya pengaruh, yang pada akhirannya berbuntut pada perlakuan keras negara pada PTI.
Faksi berkuasa sudah mengincar Khan dengan lebih dari 150 kasus, dimulai dari pembunuhan sampai korupsi dan provokasi kekerasan. Dakwaan itu bersamaan dengan pemilu kedepan yang diamanahkan konstitusi, yang dipublikasikan sekian hari sesudah penahanan Khan.
Semenjak pembubaran parlemen pada 10 Agustus, hari pemilu sudah diundur seringkali, sampai tanggal paling akhir pada 8 Februari.