Porak Poranda Dihajar Gempa, Menteri Basuki Fokus Benahi RSUD dan SMAN 1 Sumedang

Porak Poranda Dihajar Gempa, Menteri Basuki Fokus Benahi RSUD dan SMAN 1 Sumedang. Musibah gempa bumi yang seringkali terjadi di pengujung 2023 sampai awalnya 2024. Sudah membuat beberapa sarana umum di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat alami kerusakan.

Memberi respon peristiwa itu, pemerintahan lewat Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Masyarakat (PUPR) akan lakukan pembaruan infrastruktur pada sarana umum di Kabupaten Sumedang.

Untuk sarana umum, saya anggap RSUD dan SMAN 1 Sumedang paling fokus agar selekasnya kita bereskan. Pada umumnya susunan masih oke, tetapi ada banyak rengat sehingga kita kerjakan retrofitting atau pengokohan bangunan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pengakuan tercatat, Kamis (4/1/2024).

Menteri Basuki menjelaskan pengatasannya tidak cuma membenahi yang retak-retak saja, tetapi juga sekalian tingkatkan seni dan kualitas lingkungannya supaya lebih bagus.

Pembaruan secepat-cepatnya pekan kedepan, karena banyak ruang yang perlu cepat diatasi seperti ruangan operasi dan ruangan bersihkan darah,” tambah ia.

Dan untuk rumah masyarakat, berdasar laporan dari BPBD Jawa Barat dan Pj Gubernur Jawa Barat, sementara tidak ada yang penting direlokasi. Untuk proses pembaruannya akan dilaksanakan berdasar tingkat kerusakannya.

Terlapor sampai saat ini ada sekitaran 1.100 rumah yang rusak, Kementerian PUPR sekarang ini sedang mengonfirmasi secara langsung bersama Dinas PUPR dan BNPB supaya tidak ada rumah rusak yang terlewatkan,” jelas Menteri Basuki.

Porak Poranda Dihajar Gempa, Menteri Basuki Fokus Benahi RSUD dan SMAN 1 Sumedang

Porak Poranda Dihajar Gempa, Menteri Basuki Fokus Benahi RSUD dan SMAN 1 Sumedang

Kami pastikan jika infrastruktur-infrastruktur lain seperti Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan Cipanas, Bendungan Sadawarna. Dan Waduk Jatigede sudah dicheck dan dipastikan aman tidak ada kerusakan karena gempa,” tandas Basuki.

Sekitar 1.136 rumah dipastikan rusak selesai 3 hari (H+3) berlangsungnya gempa bumi menghancurkan bertenaga M 4,8 di Kabupaten Sumedang. Jawa Barat, yang terjadi pada Minggu, 31 Desember jam 20.34 WIB kemarin.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, jumlah itu terbagi dalam 876 rumah rusak enteng, 136 rusak sedang dan 124 rusak berat.

“Tetapi (jumlah) ini belum diverifikasi, maknanya beberapa rumah ini ditulis kelak akan disamakan standard. Jika itu rusak berat sesuai Keppres di Cianjur itu rusak berat memperoleh Rp60 juta. Rusak sedang Rp30 juta dan rusak enteng Rp15 juta,” tutur Bey selesai mengevaluasi penyerahan kontribusi. Bey menjelaskan pencairan dana musibah alam dari pemerintahan pusat RI harus lewat sejumlah tahapan proses kebenaran data.

Selesai pencairan dari pemerintahan pusat RI. Bey akui kontribusi dari Pemerintahan Jawa Barat akan selekasnya susul selesai terkumpul data keseluruhan kerusakan yang dirasakan.

“Ada kelak sesuaikan. Kan ini belum sempat diverifikasi dan lain-lain. Kelak disaksikan ada tidak kerusakan-kerusakan umum, kerusakan sosial,” kata Bey.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *