Konferensi AS Kabarkan Persetujuan Bujet Paling besar Sebesar USD 1,6 Triliun
Konferensi AS Kabarkan Persetujuan Bujet Paling besar Sebesar USD 1,6 Triliun. Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Mike Johnson menjelaskan jika beberapa pimpinan senior Konferensi AS pada Minggu (7/1/2024) menyepakati bujet federasi sebesar USD 1,6 triliun untuk tahun pajak 2024 pada sebuah persetujuan untuk menghambat penutupan beberapa aktivitas pemerintahan pada bulan akhir ini.
Angka paling besar itu meliputi USD 886 miliar untuk bujet pertahanan dan USD 704 miliar untuk berbelanja non-pertahanan, kata Johnson, seorang anggota Partai Republik, pada sebuah surat ke anggota Konferensi pada Minggu. Jatah pertahanan lewat RUU bujet pertahanan sudah diberi tanda tangan jadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden bulan kemarin. Begitu seperti dikutip VOA Indonesia, Selasa (9/1).
Pimpinan fraksi sebagian besar di Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer dan Pimpinan Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries pada sebuah pengakuan bersama menjelaskan jika permodalan non-pertahanan yang lain atau diskresi akan “membuat perlindungan target utama dalam negeri seperti sokongan veteran, service kesehatan dan kontribusi gizi” dari pemangkasan bujet yang disuruh oleh sejumlah anggota Partai Republik.
Pengakuan mereka mengatakan bujet non-pertahanan sebesar USD 772,7 miliar, nyaris USD 69 miliar lebih besar dibanding yang dipastikan oleh Johnson. Seorang pembantu Partai Demokrat menjelaskan tambahan dana itu ialah “rekonsilasi”.
Konferensi direncanakan lagi ke Washington minggu ini untuk mengulas tenggang 19 Januari dan 2 Februari buat menuntaskan bujet pemerintahan sampai September. Ulasan berjalan di tengah-tengah tuntutan Partai Republik supaya kurangi bujet diskresi untuk tahun pajak tahun 2024 di bawah batasan yang disetujui di bulan Juni.
Musim semi lantas, Biden dan Ketua DPR waktu itu Kevin McCarthy. Capai persetujuan – sebagai sisi dari persetujuan kenaikan plafon hutang – berkaitan bujet pertahanan dan non-pertahanan sebesar USD 1,59 triliun.
Konferensi AS Kabarkan Persetujuan Bujet Paling besar Sebesar USD 1,6 Triliun
Biden pada Minggu menjelaskan jika persetujuan itu bawa AS beberapa langkah lebih dekat untuk “menghambat penutupan aktivitas pemerintahan. Yang tidak butuh dan membuat perlindungan fokus nasional yang terpenting”.
“Ini menggambarkan tingkat permodalan yang saya perundingankan dengan kedua pihak,” kata Biden pada sebuah pengakuan sesudah informasi persetujuan tersebut. DPR yang terkuasai Partai Republik dan Senat yang terkuasai Partai Demokrat harus menyetujui langkah membagikan dana itu.
Dalam suratnya, Johnson menjelaskan, “Tingkat bujet akhir tidak memberikan kepuasan semuanya orang dan tidak menggunting bujet sekitar yang kita harapkan.”
Direktur Bujet Gedung Putih Shalanda Young pada Jumat. Menjelaskan jika ia tidak optimis bisa capai persetujuan untuk menghindar dari penutupan beberapa pemerintahan pada bulan akhir ini.