Berita BPS : Neraca Perdagangan Barang Indonesia Surplus 4 Tahun Beruntun

Berita BPS : Neraca Perdagangan Barang Indonesia Surplus 4 Tahun Beruntun

Berita BPS : Neraca Perdagangan Barang Indonesia Surplus 4 Tahun Beruntun. Tubuh Pusat Statistik (BPS) menulis neraca perdagangan barang Indonesia alami surplus dengan beruntun dalam 4 tahun terkahir, dan capai pucuknya pada tahun 2022, tetapi turun pada tahun 2023.

“Surplus neraca perdagangan barang Indonesia memperlihatkan kenaikan, dan dalam empat tahun terkahir dengan beruntun neraca perdagangan Indonesia alami surplus,” kata Deputi Sektor Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismatini dalam pertemuan jurnalis, Senin (15/1/2024).

Surplus tertingi terjadi pada tahun 2022 dengan keseluruhan nilai USD 54,46 miliar. Namun, nilai surplus neraca perdagangan barang Indonesia di tahun 2023 alami pengurangan jadi USD 36,93 miliar.

Selanjutnya, keseluruhan partner dagang Indonesia ialah sekitar 246 yang terbagi dalam negara dan kawasan. Dari keseluruhan itu, Indonesia alami surplus perdagangan barang dengan 177 negara dan minus dengan 69 negara.

Adapun 10 negara surplus paling besar ialah India, Amerika Serikat, Filipna, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Taiwan, Jepang, dan Vietnam. Di lain sisi, Indonesia alami suprlus perdagangan barang paling besar dengan India sebesar USD 14,51 miliar.

Dalam pada itu, 10 negara kontributor minus paling besar ialah Australia, Thailand, Brazil, Jerman, RUsia, Argentina, Oman, Korea Selatan, Kanada, dan Prancis.

“Indonesia alami minus perdagangan paling besar dengan Australia sebesar USD 5,75 miliar,” katanya.

Berita BPS : Neraca Perdagangan Barang Indonesia Surplus 4 Tahun Beruntun

Berita BPS : Neraca Perdagangan Barang Indonesia Surplus 4 Tahun Beruntun

Diketahui, Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 mencatat lagi surplus sebesar USD 3,31 miliar, atau naik sebesar USD 0,90 miliar secara bulanan. Maknanya, neraca perdagangan Indonesia kembali surpus sepanjang 44 bulan beruntun semenjak Mei 2020.

Awalnya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan surplus neraca perdagangan akan bersambung pada bulan Desember 2023. Walaupun dengan nilai yang turun. Dengan begitu,neraca perdagangan selama setahun 2023 diprediksi sekitar USD35,63 miliar, lebih rendah dari surplus perdagangan tahun 2022 sebesar USD54,46 miliar,” kata Josua Pardede ke Liputan6.com.

Di lain sisi, menurut dia walaupun harga komoditas relatif konstan pada bulan Desember 2023. Khususnya komoditas export khusus seperti batu bara dan CPO. PMI manufacturing partner dagang khusus Indonesia memperlihatkan pengurangan, memberikan indikasi pelambatan keinginan global.

Josua memprediksi export bulan Desember 2023 alami kontraksi -7,61 % yoy, dibanding -8,56 % yoy di bulan sebelumnya. Karena itu, performa export untuk selama setahun 2023 diprediksi -11,48 % yoy. Dibandingakan pergerakan perkembangan export tahun 2022 yang terdaftar 26,05 % yoy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *