KPK Rampungkan Penyelidikan Terdakwa Korupsi DJKA Kemenhub, Sidang Diadakan di Pengadilan Tipikor Bandung
KPK Rampungkan Penyelidikan Terdakwa Korupsi DJKA Kemenhub, Sidang Diadakan di Pengadilan Tipikor Bandung. Team Beskal Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) sudah memberikan arsip kasus dan surat tuduhan pada Direktur PT Bhakti Kreasi Khusus, Asta Danika, dan Direktur PT Putra Karisma Sejahtera, Zulfikar Fahmi, ke Pengadilan Tipikor Bandung. Ke-2 terdakwa itu terturut dalam kasus sangkaan korupsi yang terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkereta Apian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
Kepala Sisi Kabar berita KPK Ali Fikri berbicara dengan dilimpahkannya arsip tuduhan ini, karena itu tempat tahanan ke-2 terdakwa akan dipindah. “Sekalian dilakukan perpindahan tempat penahanan ke-2 nya ke Rutan Kebon Waru,” ucapnya dalam info sah, Rabu, 24 Januari 2024. Ia menjelaskan penahanan Asta Danika dan Zulfikar Fahmi jadi kuasa Pengadilan Tipikor.
Awalnya, Komisi Pembasmian Korupsi atau KPK memutuskan 2 orang sebagai terdakwa kasus sangkaan korupsi yang terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkereta Apian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). Informasi penentuan ke-2 terdakwa dilaksanakan oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Senin, 6 November 2023.
Dua terdakwa itu yaitu Direktur PT Bhakti Kreasi Khusus Asta Danika (AD) dan Direktur PT Putra Karisma Sejahtera Zulfikar Fahmi (ZF). Asta Danika langsung ditahan di Rutan KPK sesudah jalani pemeriksaan. Ia disebutkan memberi suap dalam project pembangunan dan perawatan lajur kereta api tahun bujet 2018-2022. Sementara Zulfikar Fahmi disuruh kooperatif untuk datang dalam pemeriksaan seterusnya.
KPK Rampungkan Penyelidikan Terdakwa Korupsi DJKA Kemenhub, Sidang Diadakan di Pengadilan Tipikor Bandung
Johanis Tanak menjelaskan. Team penyidik temukan ada peranan faksi yang lain ikut serta memberi suap terutama ke terdakwa Syntho Pirjani Hutabarat (SPH). Sebagai petinggi pembikin loyalitas di lingkungan Balai Tehnik Perkereta Apian Kelas I Bandung tahun 2022-2023.
“Dilaksanakan peningkatan penyelidikan dibarengi penghimpunan alat bukti, AD dan ZF ingin dipastikan lagi. Sebagai salah satunya juara terutama di Balai Tehnik Perkereta Apian Kelas I Bandung,” kata Johanis.
Kasus ini menggeret M. Suryo, penguasaha asal Yogyakarta yang diperhitungkan sebagai tangan kanan mantan Deputi Pengusutan KPK Karyoto yang sekarang memegang Kapolda Metro Jaya.