Gregoria Sebut Perunggu Olimpiade Paris Hadia untuk Indonesia

Gregoria Sebut Perunggu Olimpiade Paris Hadia untuk Indonesia

Gregoria Sebut Perunggu Olimpiade Paris Hadia untuk Indonesia Gregoria percaya bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras dari banyak orang, tidak hanya dirinya sendiri.

Gregoria sebenarnya harus melakoni laga perebutan tempat ketiga setelah kalah dari wakil Korea Selatan, An Se-young, di babak semifinal. Namun, pemain Spanyol, Carolina Marin, mengalami cedera dan mengundurkan diri saat menghadapi pemain China, He Bing Jiao, di semifinal. Alhasil, perunggu jatuh ke tangan Gregoria.

Gregoria Sebut Perunggu Olimpiade Paris Hadia untuk Indonesia

Medali ini sangat berarti bagi saya, karena banyak usaha dari banyak orang. Ini juga menjadi kado ulang tahun untuk saya pekan depan dan untuk Indonesia pada 17 Agustus nanti, ujarnya dalam rilis resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) seperti dikutip dari Antara.

Berharap lebih banyak antusiasme

Alhasil, prestasinya di Paris merupakan sebuah peningkatan, meski belum meraih medali emas.

Semoga medali ini dapat memacu saya untuk meraih lebih banyak lagi di masa depan. Ini merupakan pencapaian besar dalam karir saya. Jadi, semoga dengan medali ini saya bisa meraih gelar juara lagi, ujar pebulutangkis berusia 24 tahun tersebut.

Apresiasi untuk Semua Pemain

Meski menjadi satu-satunya peraih medali untuk cabang bulutangkis Indonesia, Gregoria tak lupa mengapresiasi rekan-rekan setimnya yang telah mempersiapkan diri dengan baik. Ia bahkan memuji mereka yang sudah berjuang sekuat tenaga.

“Hasilnya memang sangat disayangkan. Tapi kalau melihat persiapannya, para senior sangat luar biasa latihannya. Semua sektor juga sudah dipersiapkan dengan sangat baik. Tapi mungkin ada faktor tensi yang harus mereka lawan. Apresiasi buat semuanya,” kata Gregoria.

Sumber Sumber: Antara

Semua Atlet di Olimpiade Pemain Hebat

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 merupakan ajang di mana ia mendapatkan banyak pelajaran penting dari pemain-pemain hebat lainnya dari berbagai negara.

Dalam Olimpiade kali ini, ‘Jorji’ berhasil meraih medali perunggu. Gregoria sebenarnya harus melakoni laga perebutan tempat ketiga setelah kalah dari wakil Korea Selatan, An Se-young, di babak semifinal. Namun, Carolina Marin dari Spanyol mengalami cedera dan mengundurkan diri saat menghadapi He Bing Jiao dari Tiongkok di semifinal. Alhasil, perunggu jatuh ke tangan Gregoria.

Melihat kegigihan para rivalnya, terutama perjuangan Marin yang sempat mengalami cedera, Gregoria mengaku sangat salut. Hal ini memberinya motivasi tambahan untuk terus maju dan mengembangkan potensinya sebagai pebulutangkis.

Momen Paling Spesial di Olimpiade Paris 2024

Gregoria juga mengungkapkan momen spesial saat bertanding di Olimpiade Paris 2024. Pebulutangkis berusia 24 tahun asal Wonogiri ini juga menyatakan bahwa ia paling terkesan dengan kemenangannya melawan wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun, di babak 16 besar.

“Tadi cukup menegangkan dan game ketiga sangat ketat. Setelah (menang), saya merasa lega karena saya tidak sendirian di arena, ada banyak orang yang merayakan (kemenangan saya) dan mengibarkan bendera Indonesia. Itu yang membuat saya semangat bermain,” ujar Gregoria.

“Saya juga berusaha rileks, menyemangati diri sendiri, mencoba bernapas, berteriak, dan memberikan afirmasi positif saat kehilangan poin,” tambahnya.

Sumber: Sumber: Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *