Fakta Tentang Thomas Matthews Crooks, Penembak Trump

Fakta Tentang Thomas Matthews Crooks, Penembak Trump

Fakta Tentang Thomas Matthews Crooks, Penembak Trump Dinas Rahasia AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penembak Donald Trump melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang lebih tinggi di luar rapat umum. Crooks melakukan aksinya dari atap gedung.

Fakta Tentang Thomas Matthews Crooks, Penembak Trump

Donald Trump dilarikan dari panggung dengan darah di wajahnya setelah penembakan di Butler. Insiden mengejutkan ini terjadi dua hari sebelum dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, di mana Trump akan secara resmi menjadi calon presiden dari partai tersebut.

Thomas Matthew Crooks ditetapkan oleh FBI sebagai pelaku dalam upaya pembunuhan Donald Trump. Catatan registrasi pemilih menunjukkan bahwa ia terdaftar sebagai anggota Partai Republik.

Fakta Tentang Thomas Matthews Crooks

Thomas Matthew Crooks adalah penduduk Bethel Park di Pennsylvania. Pelaku yang lulus pada tahun 2022 dari Bethel Park High School. Dianya bahkan menerima “penghargaan bintang” senilai US$500 pada tahun itu dari National Math and Science Initiative, menurut The Tribune-Review di Pennsylvania barat.

Dia dipersenjatai dengan senapan semi-otomatis AR-15. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa mereka melihatnya sebelum penembakan dan memberi tahu pihak berwenang.

Keterangan dari FBI

Crooks berada di atap sebuah gedung yang berjarak sekitar 130 meter dari panggung tempat Donald Trump berpidato dalam rapat umum tersebut. Dia ditembak mati oleh petugas Secret Service setelah serangan terhadap mantan Presiden AS berusia 78 tahun itu. Polisi mengatakan motif Crooks di balik penembakan calon presiden dari Partai Republik itu masih belum jelas. FBI mengatakan bahwa mereka sedang mencari tahu motif dari serangan tersebut.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka menutup wilayah udara di atas Bethel Park karena “alasan keamanan khusus”.

Pintar

Saat berusia 17 tahun, Crooks menyumbangkan US$15 kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang menggalang dana untuk para politisi sayap kiri dan Partai Demokrat, demikian menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal tahun 2021. Donasi tersebut diperuntukkan bagi Progressive Turnout Project, sebuah kelompok nasional yang memobilisasi dukungan bagi para anggota Partai Demokrat untuk memberikan suara. Kelompok itu tidak segera mengomentari penembakan tersebut.

Orang Tua Thomas Matthews Crooks

Ayah Crooks, Matthew Crooks, 53, mengatakan kepada CNN bahwa ia mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Dia akan menunggu untuk berbicara dengan penegak hukum sebelum memberikan penjelasan tentang putranya.

Video upacara yang diposting secara online menunjukkan Crooks mengenakan kacamata dan setelan wisuda hitam. Dia terlihat berpose dengan seorang pejabat sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *